#Yekti Wirani_NHW3

Walaupun sedikit terlambat, tapi ijinkanlah saya menuliskan materi NHW#3IIP

Membangun Peradaban dari Rumah


Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.


surat utk bapak fajar,

assalamualaikum
,


hai yunx, jgn kaget ya kalo tiba2 aku nulis surat. awalnya sih karena tugas dari IIP Depok, eh tapi ada benernya juga ya kenapa mesti nulis surat.
baiklah, aku mau cerita dari awal memang proses hubungan kita tdk sebaik realita, tapi apa daya mungkin Alloh sdh memberi jalan seperti ini.


di awal memamg sepertinya aku masih kurang yakin apakah kamu bisa memimpin kami semua, keluarga kita pun belum tau visi misi seperti apa yg harus dilakukan, apakah aku juga bs menjadi ibu yg baik untuk anak2mu.

ternyata, semua berubah ya yunx, pelan demi pelan aku mulai yakin bahwa Alloh tidak pernah salah memilihkan imam untukku. banyak hal baik yg kamu miliki dan tdk mungkin bs aku hitung, tapi biarkanlah aku mencoba menulis apa saja itu..

penyabar, ya kamu adalah orang yang sangat penyabar. sangat berbeda dengan aku yang cenderung gampang marah. kita bagaikan kutub utara dan kutub selatan, dengan perbedaan itu semoga akan selalu ada daya tarik menarik untuk saling merekatkan.

kamu sangat tenang menghadapi semua masalah yang datang, jarang sekali aku melihat ekspresimu. kamu selalu mengajak aku berfikir logis untuk setiap masalah yang terjadi. sementara aku adalah orang yang mudah panik. rasanya malu deg mengakui bahwa aku ini bukan apa2.

kamu selalu peduli pada aku dan anak2mu, apapun rela kamu lakukan demi keluargamu bahkan sekalipun itu harus membuatmu terbelenggu rasa lelah dan rindu. makasiiih ya bapak usap air mata

yunx, kamu selalu memberi kebebasan untukku memilih jalur mana yang akan aku hadapin selama itu baik bagi kita semua. berapa banyak ibu2 yang beruntung diperbolehkan memilih mengganti jalurnya dan menempuh studi lanjut? ya kamu memberikan kebebasanku untuk belajar agar aku semakin mumpuni mengasuh anak2 secepat mungkin.

terlalu banyak kesalahan yang pernah kubuat untukmu, namun selalu ada kata maaf darimu dan selalu ada semangat yang kamu berikan untukku untuk tidak mengulang kembali.


Diri ini merasa terlalu lemah jika harus membandingkan apa yang kamu miliki, lakukan dan perjuangkan. sungguh aku beruntung. pesanku untuk kamu yunx, jaga kesehatan dan berat badan ideal supaya kita bisa menemani anak2 dalam kondisi sehat, umur yang panjang dan bermanfaat. senantiasa belajar menjadi imam yang lebih baik dan lebih baik lagi. amin ya rabbal alamin


(ditulis tgl 4 november 2016, di tengah perjalanan KRL jkt-dpk)


Balasan dari Pak suami :

makasih ya syg, mungkin aku gak sempurna buat km and anak2ku. Tapi plis sama2 kita usaha jd yg terbaik sebagai pasangan dan orang tua.
semangat yaa buat kuliahmu, semoga usaha km diberikan jalan yg terbaik dari Allah. semoga tetap menjadi ibu yg baik, istri yg baik. tetap sabar ama aku dan anak2mu yaa.

love u always...
suamimu yg tercinta 😍😊









b. Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.





Saat menuliskan point b ini, anak2 sudah tertidur dan rasanya damai sekali melihat wajah mereka. Kedua anak saya memang serupa tapi tak sama, keduanya sama2 memiliki watak yang keras dan ingin memang sendiri. Tapi lebih dari itu, jauh di dalam hati mereka, mereka saling menyayangi. Kedua anak saya adalah anak yang periang, senang bernyanyi, mendengarkan dongeng dan menceritakan kembali dengan bahasanya.

Putri pertama saya adalah anak yang suka menemani temannya ketika takut ke kamar mandi sendiri, senang menenangkan temannya yang sedih dan menangis, selalu bersemangat dengan sesuatu yang baru atau apa yang disenangi, mood yang swing dan kadang-kadang suka berubah2, komunikatif walaupun cenderung senang menyangkal, senang bercerita, senang berlarian, semangat yang tinggi dalam menghafal ayat quran.

Putra saya yang merupakan anak kedua adalah anak lelaki dengan ciri khasnya. Suka tidak diatur dan kreatif, dia mampu menyusun balok dengan daya kreatifitasnya yang tinggi, tenaga yang sepertinya tak ada habisnya, senang mendengarkan orang lain bercerita dan menceritakan kembali, suka bermain bola, bernyanyi, menonton ultraman dan memainkan boneka ultramannya seakan-akan sedang melakukan drama.



c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.



Mungkin tidak ada yang spesial dari saya. Yang saya percayai dari potensi yang saya miliki adalah saya orang yang sangat senang dengan belajar suatu hal yang baru. Menjadi Ibu adalah bagian proses pembelajaran yang tak pernah saya lupakan. Hingga saat ini saya terus belajar menjadi ibu terbaik untuk keluarga.  Saya memprioritaskan keluarga saya di atas apapun. Saya menyukai dunia anak dan pengajaran dan selalu bersemangat untuk hal tersebut.

Saya memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan suatu hal yang saya yakini benar dan sesuai dengan kaidah agama Islam.
Saya sangat menyukai olahrga, berkomunikasi dengan orang lain, memiliki aktifitas sosial yang membuat saya lebih peka dengan kondisi orang lain. Saya mudah terharu dan menjadi sensitif dengan kondisi orang-orang yang tidak beruntung. Saya menyukai kedamaian dan ketenangan saat sedang ingin memutuskan sesuatu. Saya adalah Risk Taker karena berani memutuskan untuk beralih jalur dengan perngorbanan yang tidak mudah.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?


Saat ini kami sekelurga berada jauh dari kota asal kami, walaupun perantauan tapi bersyukur masih ada di Tanah Jawa. Saya percaya bahwa Alloh menakdirkan keluarga saya berada di sini karena mengingkan saya menjadi pribadi yang mandiri, dewasa, tidak manja, displin dan pemberani.

Alloh menginginkan saya berusaha sekeras mungkin untuk bisa belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitar saya, budaya yang sangat berbeda, dengan sperti itu maka saya mampu lebih peka dengan mengininginkan yang terbaik untuk anak2. Saya akan belajar banyak dari komunitas seperti IIP agar tidak hanya mengandalkan "Katanya".

Saya juga belajar membina hubungan dengan orang-orang yang berasal dari daerah lain dan memahami bagaimana mereka berinteraksi. Saya belajar bahwa waktu terasa cepat sekali sehingga saya benar-benar harus memanfaatkannya...



Sekian tugas NHW ke 3 saya,
mudah2an tdk mengecewakan.

Komentar

Postingan Populer