Pengalaman mencairkan BPJS Ketenagakerjaan di Depok


Pengalaman mencairkan BPJS Ketenagakerjaan di Cabang Depok


Akhirnya satu kata setelah mencairkan BPJS Ketenagakerjaan (TK) saya, Alhamdulillah.

Ya, saya merasa cukup puas dengan proses pencairan BPJS TK saya ini, walaupun ada batu-batu kerikil di dalam prosesnya.
Bermula di Bulan April 2018, saya terhitung sudah 1 bulan tidak terdaftar pada instansi manapun, sehingga saya memutuskan untuk mencairkan BPJS TK. BPJS TK mempersyaratkan pemohon yang akan mengajukan klaim sudah tidak bekerja di instansi manapun minimal 1 bulan.
Sudah 2 tahun ini saya memantau saldo BPJS TK saya melalui mobile application milik BPJS TK. Namun sekitar bulan Desember 2017, saya tidak berhasil menemukan salah satu KPJ saya di aplikasi mobile app baru dari BPJS TK yang diberi nama BPJS TKU. Padahal di aplikasi yang lama, kedua KPJ saya ada, saldo selalu update, riwayat juga ada. Tetapi memang saya tidak melakukan apa-apa karena memang belum berencana melakukan klaim dalam waktu dekat.


Bulan Februari 2018 saya resign dari kantor saya, sehingga April sudah terhitung masa 1 bulan tidak bekerja (sesuai syarat klaim dari BPJS TK). Saya pun membuka aplikasi BPJSTKU dan kembali menemukan bahwa salah satu KPJ saya tidak ada. Saya memutuskan menelpon call center BPJS TK yaitu 1500910.

Setelah melakukan verifikasi di call center BPJS TK, terbukti bahwa ada data di KPJ saya yang tidak sesuai dengan KTP elektronik. Solusinya adalah saya harus datang ke kantor cabang (KC) BPJS penerbit KPJ saya. Jadi jika di aplikasi lama, data KPJ saya bisa muncul dan di aplikasi BPJSTKU mendadak tidak muncul, maka besar kemungkinan ada data yang tidak sesuai dengan eKTP. Dalam hal ini, data saya adalah titel di nama saya.
Saya memutuskan untuk datang pukul 10 di KC BPJS Slipi dan tanpa antrian yang signifikan untuk melakukan update data. Setelah customer service melakukan update data, maka saya segera melihat di aplikasi BPJSTKU dan KPJ saya sudah berhasil ada kembali. Leganyaa...


Seminggu kemudian (April 2018), saya segera mempersiapkan data-data untuk diupload di e-Klaim BPJS.
Agar diingat, sebaiknya gunakan e-Klaim BPJS ini melalui PC atau notebook, jangan di mobile ya.

Berikut adalah langkah-langkah saya dalam melakukan upload data BPJS dan verifikasi data di kantor cabang untuk keperluan klaim online via e-Klaim :
1. login di website e-Klaim dengan user id berupa email dan password yang sama dengan di aplikasi BPJSTKu
2. Pilih menu untuk Klaim Saldo JHT
3. Pilih KPJ yang akan diklaim dan pilih aksi "pengajuan klaim". Ada pilihan lain yaiti cek status klaim untuk memantau status klaim yang telah disubmit oleh pemohon.
4. Pilih jenis klaim: mencapai usia pensiun, mengundurkan diri, atau PHK. Saya memilih "mengundurkan diri".
5. upload semua softcopy seperti pada gambar berikut ini.


Pengalaman saya saat upload data ini merasa kurang yakin karena tidak ada notifikasi atau pop-up bahwa berhasil upload data.
6. submit dan jangan lupa discreen shot yang sudah anda submit.
7. Sekitar 15 menit kemudian saya mendapat email dengan header: Rekam Klaim. Inti dari rekam klaim adalah pemohon akan diinformasikan kembali kapan harus datang ke kantor BPJS yang dituju untuk submit data-data hardcopy.
8. Ternyata setelah lewat 2x24 jam, saya tak kunjung menerima email. Setelah saya hubungi call center BPJS ternyata email sudah dikirimkan, namun sepertinya tidak berhasil diterima di inbox saya. Call center menyarankan untuk melapor ke kantor cabang BPJS TK yang saya tuju.
9. Keesokan harinya saya datang ke kantor BPJS TK hanya untuk konfirmasi perihal email saja, jadi saya cukup santai datang ke kantor cabang. Saya datang ke kantor cabang Depok sekitar jam 10 dan bertemu dengan customer servicenya (CS). Lancarrrr dan tidak ada antrian. CS menyarankan untuk datang kembali esok pagi jam 07.00 untuk klaim online ya. Kalo klaim offline sepertinya jam 5 pagi deh. CS juga mencetak email yang dikirimkan ke saya sebagai bukti bhawa saya telah diminta untuk datang ke kantor cabang dengan keperluan verifikasi data atas pengajuan klaim online. Kelengkapan data ada di bawah ya....
10. Keesokan harinya, jam 7 tepat saya sudah berada di kantor cabang depok dan mendapatkan urutan nomor 5 (luar biasa). Antrian klaim online ini memang lebih manusiawi, sementara jika klaim offline pada pukul 7 pagi, kuota antrkan sudah ditutup. Kantor BPJS dibuka sekitar jam 07.30 dan kami yang mengajukam klaim online diperbolehkam masuk ke ruangan.
11. Sekitar pukul 09.00 saya sudah dipanggil dan dicek persyaratannya. Alhamdulillah lengkap. Petugas memberikan bukti bahwa saya telah mengajukan klaim dan menyerahkan KPJ dan saya diminta untuk bersiap pose (take picture). Estimasi pencairan maksimal 10 hari kerja, ternyata 3 hari kerja kemudian dana sudah cair di rekening saya.


Berikut adalah kelengkapan yang harus dibawa saat klaim online (sesuai di web klaim online)
1. Form F5 (pengajuan pembayaran klaim)
2. fotocopy buku rekening atas nama pengaju klaim
3. Fotocopy identitas diri (KTP) dengan menunjukkan yang asli.
4. Fotocopy kartu keluarga dengan menunjukkan yang asli
5 . Kartu BPJS ketenagakerjaan asli ( ini akan diminta oleh pihak BPJS)
6. Surat pengunduran diri dari perusahaan. Case ini saya agak kesulitan karena idealnya di surat pengunduran diri ada tanggal masuk dan tanggal akhir bekerja. Di kantor saya yang lama (BNI) ternyata hanya ada tanggal akhir bekerja. Beruntungnya saya masih menyimpan kontrak awal ODP sehingga tertera kapan saya mulai bekerja disana.



Sekian catatan saya tentang mengajukan klaim online BPJS Ketenagakerjaan. Semoga bermanfaat dan membantu 🙏




Cheers,

Wirani 😀

Komentar

Postingan Populer